Pages

Minggu, 10 April 2011

MEMBERI TANPA PERTIMBANGAN

Cobalah untuk mengawali suatu hari anda dengan niat untuk memberi. Mulailah dengan sesuatu yang kecil yang tidak terlalu berharga di mata anda. Mulailah dari uang receh. Kumpulkan beberapa uang receh yang mungkin tercecer di sana-sini, hanya untuk satu tujuan: “DIBERIKAN”. Apakah anda sedang berada di bis kota yang panas, lalu datang pengamen bernyanyi yang memekakkan telinga. Atau, anda sedang berada dalam mobil ber-ac yang sejuk, lalu sepasang tangan kecil mengetuk meminta-minta. Tak peduli bagaimana pendapat anda tentang kemalasan, kemiskinan dan lain sebagainya. Tak perlu banyak pikir, segera berikan satu dua keping pada mereka.

Barangkali ada rasa enggan dan kesal. Tekanlah perasaan itu seiring dengan pemberian anda. Bukankah, tak seorang pun ingin memurukkan dirinya menjadi PENGEMIS?!. Ingat!, kali ini anda hanya sedang “BERLATIH MEMBERI”, mengulurkan tangan dengan jumlah yang tiada berarti?. Rasakan saja, kini sesuatu mengalir dari dalam diri melalui telapak tangan anda. Sesuatu itu bernama KASIH SAYANG.

Memberi tanpa pertimbangan bagai menyingkirkan batu penghambut arus sungai. Arus sungai adalah rasa kasih dari dalam diri anda. Sedangkan batu adalah kepentingan yang berpusat pada diri sendiri. Sesungguhnya, bukan receh atau berlian yang anda berikan. Kemurahan itu tidak terletak di tangan, melainkan di HATI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar